August 30, 2013

Pengertian Internet Protocol dan Klasifikasi kelasnya

Pengertian.

Internet Protocol Address atau sering disingkat IP adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan
alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Klasifikasi IP

Ketika perancang protokol IP menciptakan skema pengalamatan IP, mereka membuat  angka acak dari bit-bit dalam IP untuk mengidentifikasi network ID. Sisa angka bit yang ada kemudian digunakan untuk mengidentifikasi host ID. Misalnya, setengah dari IP address 32 bit, yaitu 16 bit digunakan untuk network ID, dan sisanya, 16 bit juga digunakan untuk host ID. Jadi dengan skema ini, di dalam sebuah internet akan terdapat 65.536 jumlah network yang  dalam masing-masing network terdapat 65.536 host.

Di awal berkembangnya internet, skema seperti tadi menjadi berlebihan dari yang dibutuhkan. Para perancang IP telah menyadari bahwa beberapa network hanya memiliki ribuan hosts. Misalnya sebuah network dengan 1000 komputer didalamnya tergabung ke dalam internet dan dimasukkan ke dalam salah satu network ID tadi. Nah, karena network tersebut hanya memakai 1000 dari 65.536 host address yang tersedia, kira-kira lebih dari 64.000 IP address akan terbuang sia-sia.

Untuk mengatasi masalah tersebut, konsep IP address classes (kelas IP) diperkenalkan. IP protocol memisahkan 5 kelas alamat yang berbeda: A, B, C, D, dan E. Setiap kelas dari ketiga kelas pertama (A hingga C) menggunakan ukuran yang berbeda untuk menentukan jumlah network ID dan host ID nya. Class D digunakan untuk kebutuhkan khusus, yang disebut multicast address. Class E adalah eksperimental.

Empat bit pertama dari IP address digunakan untuk menentukan kelas-kelas IP address:

1. Jika bit pertama 0, maka address = Class A address.
2. Jika bit pertama 1 dan bit kedua 0, maka address = Class B address.
3. Jika dua bit pertama 1, dan bit ketiga 0, maka address = Class C address.
4. Jika tiga bit pertama 1, dan bit keempat 0, maka address = Class D address.
5. Jika empat bit pertama 1, maka address = Class E address.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut, namun Karena Class D dan E digunakan untuk keperluan khusus, maka perlu kita bahas.

Class A Address

Class A Address dirancang untuk kebutuhan network yang sangat besar. Di Class A address, octet pertama adalah network ID, dan tiga octet sisanya adalah host ID. Karena hanya 8 bit yang dipakai untuk network ID, dan bagian pertama dari bit-bit ini digunakan untuk mengidentifikasi bahwa address ini adalah Class A Address, maka hanya terdapat 126 Class A network yang tersedia di jaringan internet.Namun, tiap Class A network ini mampu menampung sebanyak lebih dari 16 juta hosts.

Class B addresses

Di dalam Class B address, dua octet pertama dari IP address digunakan sebagai network ID dan dua octet kedua digunakan sebagai host ID. Sehingga, sebanyak 16.384 network di Class B tersedia. Semua Class B address berada pada jangkauan 128.xxx.yyy.zzz hingga 191.xxx.yyy.zzz. Tiap Class B address dapat mengakomodir lebih dari 65.000 hosts.

Class C addresses.

Di dalam Class C address, tiga octet pertama digunakan untuk network ID, dan octet keempat digunakan untuk host ID. Dengan hanya 8 bit untuk host ID, tiap Class C network hanya mampu menampung sebanyak 254 hosts. Tapi, sisanya, yaitu 24 bit network ID, class C address mampu menampung lebih dari 2 juta network.

0 comments:

Post a Comment

Peraturan :
1.Silahkan menggunakan ID anda, komentar menggunakan Anonymous dilarang.
2.Dilarang komentar bernada SARA maupun berbau porno.
3.Dilarang komentar dengan link aktif, jika masih melanggar komentar akan dihapus.
4.Silahkan berkomentar sesuai topik.

Hargai penulis jika anda sendiri ingin dihargai ^_^
Sankyuu minna~